Business Intelligence Framework for Mapping Analysis of Crafts Creative Industry Products Exports in West Java, Indonesia

This paper aims to develop a framework model of a business intelligence system for mapping exports of the creative craft industry in West Java. The main problem is the lagging of the craft industry exports due to the lack of responsiveness in capturing export opportunities. In addition, the absence of a business intelligence system in the craft industry to analyze export mapping in the global market is why this study is important. The research methods used in this literature are data collection and consolidation, identification of information needs, and business intelligence framework design. The data studied in this study are primary data related to export sales of handicrafts in West Java in the form of exporter data, export commodity data (HS code), export trade transactions, export destination country data, and the total value and volume of exports. The proposed model is a BI framework for mapping the creative craft industry exports and the stages of the BI implementation process. Based on the results and discussion, the proposed BI framework design can provide a framework for implementing a business intelligence system to analyze the export mapping of handicraft products in West Java, Indonesia. Keywords: Business Intelligence System (BIS), decision support system, mapping analysis of craft product exports, craft business indicator

Efforts to accelerate the export of creative craft industries through business intelligence model framework

This article seeks to develop a framework model for a business intelligence system mapping West Java's exports of creative crafts. The fundamental issue is that the craft industry's exports are underperforming due to a lack of responsiveness in capturing export opportunities. In addition, the lack of a business intelligence system in the craft industry to evaluate export mapping on the global market emphasizes the importance of this research. This body of literature employs the research methods of data gathering and consolidation, determining information needs, and developing a framework for business intelligence. This study investigates primary data regarding the export of handicrafts from West Java, including exporter data, export commodity data (HS code), export trade transactions, export destination country data, and the overall export value and volume. The proposed model is a framework for mapping the export of craft creative industries and the stages of business intelligence (BI) deployment. Based on the results and discussion, the proposed BI framework can serve as a basis for developing a business intelligence system to evaluate the export mapping of handcraft products in West Java

Partner Innovation Collaboration and Management Support Toward Innovation Speed and New Product Performance in Small Manufacturing Firms

The purpose of this study was to examine and analyze the role of partner innovation collaboration and management support on innovation speed, and its implications towards new product performance in small manufacturing firms. This study took samples in the category of small manufacturing firms in the food & beverage sector, shoes & bags sector, craft sector, and diverse sector. Then, this study uses primary data using a questionnaire distributed to 95 owners or managers of small manufacturing firms in the Bandung and surrounding areas. Data analysis uses structural equation modeling based on partial least square with the help of SmartPLS 3.0. The results showed that partner innovation collaboration had a positive and significant effect on innovation speed, then management support had a positive and significant effect on innovation speed, then innovation speed had a positive and significant effect on new product performance, most recently the role of partner innovation collaboration also had a positive effect and significant to new product performance. The R-Square calculation results show that partner innovation collaboration and management support influence 0.432 on innovation speed, then partner innovation collaboration and innovation speed have an effect of 0.637 on new product performance. This study implied that small manufacturing firms to utilize an innovation collaboration with partners and allocate more time, effort, thought, costs in the effort to innovation, and be able to create an atmosphere of work together with employees that support innovation activities. Further research is to include moderation variables that support the improvement of new product performance such as absorptive capacity and technological uncertainty. Keywords: management support, partner innovation collaboration, innovation speed, new product performanc

PROGRAM PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN DAN IMPLEMENTASI KERELASIAN STRATEJIK DALAM MENINGKATKAN KINERJA PADA INDUSTRI KERAJINAN TANGAN EKSPORTIR

Penelitian disertasi ini dikembangkan untuk membuat model peningkatan kinerja pada industri kerajinan tangan eksportir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik unit industri kerajinan tangan eksportir, menguji dan menganalisis faktor-faktor yang diasumsikan dapat meningkatkan kinerjanya dikarenakan penelitian pada industri kerajinan tangan eksportir masih sedikit dilakukan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian menggunakan metode dekskriptif dan verifikatif. Objek penelitian meliputi orientasi pasar, komitmen manajemen, program pemasaran kewirausahaan, implementasi kerelasian stratejik dan kinerja. Pengambilan sampel dilakukan pada 60 unit industri kerajinan tangan eksportir di Jawa Barat yang tersebar di daerah Cirebon, Tasikmalaya, Purwakarta, Bandung dan Sukabumi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan kriteria kepemilikan badan usaha dan pengalaman ekspor. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan model persamaan struktural berbasis partial least squares. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa program pemasaran kewirausahaan, implementasi kerelasian stratejik dan kinerja rata-rata berada dalam kategori sedang, kecuali pada orientasi pasar berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil empiris diperoleh bahwa orientasi pasar dan komitmen manajemen mampu mendorong upaya program pemasaran kewirausahaan, kemudian kegiatan program pemasaran kewirausahaan yang dilakukan pengusaha bersama dengan peningkatan orientasi pasar dan komitmen manajemen dapat merangsang pengembangan implementasi kerelasian stratejik antar mitra. Selanjutnya peran orientasi pasar, program pemasaran kewirausahaan dan implementasi kerelasian stratejik dalam model ini dapat membantu peningkatan kinerja pada industri kerajinan tangan eksportir di Jawa Barat. Namun demikian, peran komitmen manajemen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hasil dari penelitian ini diperoleh novelty yang dapat berkontribusi baik terhadap model, teori, ataupun implikasi terhadap pelaku usaha

PROGRAM STRANDARISASI PRODUK TENANT WIDYATAMA BISNIS INKUBATOR (STUDI KASUS DI VENNY BROSE)

AbstrakSaat ini pemerintah menyarankan setiap kampus memiliki incubator bisnis, sehingga setiap kampus memiliki wadah atau lembaga yang dapat membina dan mengumpulkan asrpirasi mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Juga dapat mempercepat perkembangan seorang wirausaha atau bisnis pemula. inkubator bisnis saat ini sudah ada di beberapa kampus yang ada di Indonesia. Salah satunya ada di Universitas Widyatama, yang disebut Widyatama Bussiness Incubator dan sudah memiliki beberapa tenant yang lagi merintis serta yang sedang dalam bimbingan. Dan salah satu tenant dari Widyatama Bussiness Incubator, tempatnya berada di cibaduyut nama merknya Venny Brose atau VB Lable. Dengan semangat meningkatkan perekonomian lokal, mitra VB Lable berusaha mengangkat kembali eksistensi produk lokal alas kaki Cibaduyut. VB Lable yang merupakan brand sepatu wanita yang terbuat dari material berkualitas dan dikerjakan oleh pengrajin local, akan tetapi VB Lable belum memperoleh sertifikat SNI dan belum memperoleh HAKI. Pengabdian ini didesain menggunakan metode kualitatif dan untuk meningkatkan standarisasi produk tenant widyatana bisnis incubator melakukan pelaksanaan pengabdian ini dengan tujuan, yaitu : 1).Memberikan kontribusi kepada mitra usaha Venny Brose atas permasalahan yang dihadapi; 2).Memberikan pelatihan, simulasi pendampingan, monitoring dan evaluasi pada usaha Venny Brose terkait dengan permasalahan yang dihadapi; 3) Memberikan pelatihan pengurusan SNI (Standar Nasional Indonesia), 4). Membantu membuatkan proses prosedur pendaftaran produk bersertifikat HAKI. Dengan begitu mitra VB Lable dapat bersaing secara global dan percaya diri membawa merknya sendiri.AbstractCurrently the government recommends that every campus has a business incubator, so that each campus should have a forum or institution that can foster and collect creative and innovative student aspirations. It can also accelerate the development of an entrepreneur or start-up business. Business incubators currently exist in several campuses in Indonesia. One of them is at Widyatama University, which is called the Widyatama Business Incubator and already has several tenants who are pioneering and currently under guidance. And one of the tenants of the Widyatama Business Incubator, the place is in Cibaduyut the brand name is Venny Brose or VB Label. With the spirit of improving the local economy, VB Label is trying to revive the existence of local Cibaduyut footwear products. VB Label which is a women's shoe brand made of quality materials and made by local craftsmen. But, VB Label has not yet obtained an SNI certificate and has not obtained HAKI. This service is designed to use qualitative methods and to improve the standardization of tenant products, the Widyatana business incubator carries out this service with the aim of, that is : 1) Contribute to Venny Brose's business partners for the problems they face; 2) Provide training, mentoring simulation, monitoring and evaluation on Venny Brose's business related to the problems faced; 3)Providing training in managing SNI (Indonesian National Standard; 4. ) Help make the process of registration procedures for HAKI That way VB Label partners can compete globally and confidently carry their own brand

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DIMEDIASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI: STUDI PADA TENDIK UIN BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar komitmen organisasi memediasi kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior. Dimana variabel independen yaitu kepemimpinan transformasional, variabel dependen yaitu organizational citizenship behavior (OCB) dan variabel mediasi adalah komitmen organisasi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional secara positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior terbukti dengan menghasilkan thitung = 4,888 dan nilai signifikan 0,00. Kepemimpinan transformasional terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi terbukti dengan menghasilkan thitung = 5,211 dan nilai signifikan 0,00. Komitmen organisasi terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior terbukti dengan menghasilkan thitung = 13,696 dan nilai signifikan 0,00. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh tidak langsung terhadap organizational citizenship behavior melalui komitmen organisasi terbukti dengan menghasilkan nilai signifikan 0,566. Maka komitmen organisasi dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna (perfect mediation)

Penyuluhan Sertifikasi Halal Bagi UMKM Jawa Barat Pada Situasi Pandemi Covid-19

Dalam pemasaran produknya, pelaku UMKM wajib memiliki sertifikat halal dalam memasarkan produknya. Situasi Pandemi Covid-19 berdampak pada pengurangan pengajuan sertifikasi halal, sedangkan masa tatanan baru (New Normal) dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM industri halal. Sementara itu sebagian pelaku UMKM belum memahami proses pengajuan sertifikasi halal dan teknis untuk memperoleh sertifikat halal. Berdasarkan permasalahan tersebut diselengarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai salah satu solusi. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan mengenai sertifikasi halal dan peluang UMKM pasca Covid-19. Dari kegiatan tersebut diharapkan adanya peningkatan pemahaman peluang sertifikasi halal sebagai sarana daya saing UMKM, dan pemahaman proses pengajuan sertifikasi halal secara online melalui sistem CEROL, baik pada masa pandemi Covid-19 maupun pada masa New Normal. Kegiatan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM di Jawa Barat yang bekerjasama dengan Kadin Jawa Barat telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2020. Berdasarkan survey awal sebagai pemetaan pemahaman peserta mengenai sertifikasi halal, telah disampaikan penyuluhan sertifikasi halal, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Dari hasil evaluasi secara umum sebagian besar menyatakan kegiatan telah berlangsung dengan baik. Pelaksanaan kegiatan diharapkan bisa berperan sebagai salah satu kontribusi dosen Universitas Widyatama dan Kadin Jawa Barat untuk mendukung program Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Barat untuk meningkatkan daya saing UMKM di Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan secara online melalui zoom juga untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah yang terkait dengan social distancing pada situasi Pandemi Covid-19

PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial instagram dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 konsumen Artomoro Motor di Cimahi dan Bandung Jawa Barat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Dalam pengukuran variabel penelitian, maka digunakan Skala Likert lima poin, yang akan diisi oleh responden sesuai dengan indikator variabel. Untuk mengelolah data yang terkumpul dalam upaya untuk mendapatkan jawaban dari pokok permasalahan, maka metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan software SPSS for windows 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial Instagram dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Peran media sosial instagram memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian dibandingkan dengan kualitas pelayanan. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi kepada industri otomotif untuk memperhatikan kualitas pelayanan kepada konsumen terutama pada Assurance (Jaminan)

MENCIPTAKAN UMKM UNGGUL DAN TERSTANDARRISASI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL

ABSTRAK             Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini bisa dibilang sebagai motor penggerak roda perekonomian bangsa. Pengangguran banyak diserap, meski tidak terlihat tapi itu nyata. Untuk melebarkan sayap usaha, UMKM perlu dorongan supaya bisa terus berkembang sehingga kestabilan ekonomi negeri tetap terjaga. Hal itu tentu saja perlu perhatian dari pihak terkait sehingga umkm tidak lagij alan di tempat melainkan melaju pesat. Revolusi industri 4.0 yang cenderung memasarkan memasarkan produknya di pasar ekspor atau pasar global, oleh karna itu para pengusaha UMKM ini perlu diberi arahan dan informasi bagaimana memasuki pasar ekspor-mister exporter dengan sasaran kegiatan memberikan Edukasi dan Pembinaan Prosedur dan Standarisasi UMKM dalam Memasuki Pasar Global seperti: Bagaimana mengembangkan bisnis UMKM agar siap bersaing dengan pasar global,bagaimana tahapan prosedur ekspor dan Standarisasi produk UMKM ini dapat memasuki Pasar Global, Memahami dan menganalisa karakteristik budaya untuk penetrasi pasar Internasional dengan memahami bagaimana karakteristik dari masing – masing negara yang berbeda. Tujuan Kegiatan Menciptakan UMKM Unggul dalam Menghadapi Pasar Global. Metode pelaksanaan PKM dengan Pemaparan Materi, Forum diskusi dan Tanya Jawab dengan virtual conference menggunakan Zoom Meeting berkaitan dengan pandemic corona. Peserta kegiatan ini adalah para Pengusaha UMKM di Wilayah Kota Bandung. Kata Kunci: Perkembangan Bisnis Pasar Global, Prosedur Ekspor,           Standarisasi, Produk Ekspor, Analisa Karakteristik Budaya           Suatu Negara

ACHIEVING PERFORMANCE THROUGH STRATEGIC AGILITY AND ENTREPRENEURIAL INNOVATION: AN EMPIRICAL RESEARCH IN SMEs SECTOR

Small and medium enterprises (SMEs) are often considered sig­ni­fi­cant in developing countries like Indonesia. However, there are several pro­blems regarding the quality of human resources and technical and non-tech­ni­cal skills, weaknesses in seizing opportunities, and lack of innovation. For this re­ason, SMEs need to be continuously developed both in quantity and quality, es­­pecially in improving their performance to contribute to economic de­ve­lop­ment. Therefore, this study examines the factors directly or indirectly related to improving its performance. This study empirically predicts that strategic agi­lity can influence entrepreneurial innovation and organizational learning. Fur­­thermore, this study proposes a relationship between strategic agility, en­tre­­preneurial innovation, and organizational learning on performance in SMEs. This research was conducted by taking samples from SMEs in the food and beverage, fashion, service, and other sectors. Sampling was conducted on 110 owners or managers of UKM in the Bandung, Garut, and Sumedang areas. Da­ta analysis in this study used SEM-PLS. The results show that strategic agi­li­­ty positively relates to entrepreneurial innovation and organizational learn­ing. Then, these findings show that organizational learning has the most sig­ni­fi­­cant influence on performance compared to strategic agility and entre­pre­ne­u­rial innovation. This study implies that SMEs can respond quickly to external cha­nges, find creative solutions, and have agile capabilities in work processes. Re­commendations for further research include environmental uncertainty mo­de­rating variables linking strategic agility and performance